Ayah adalah sosok datri kepala keluarga, Yang mempunyai tanggung jawab memberi nafkah, Dan melindungi keluarga nya,
Cerpen isalmi"Ayah ku yang kejam" diterbit kan setelah sebelum nya
cerpen remaja selalu ada maaf untuk cinta
cerpen islami"ayah ku yang kejam"
"Pak nggak baik menghukum anak seperti itu" Kata ibu dengan pelan,
"Plak"!!!! Hanya tamparan bapak yang keras, Yang ibu terimak,ira hanya bisa menangis di samping ibu nya, Tampak pipi ibu yang memerah akibat tamparan bapak barusan, Bapak yang kejam ringan tangan, memperlakukan keluarga nya semau nya sendiri, Habis menampar ibu, bapak langsung pergi nggak tau kemana,
"Bu kenapa si ibu masih bertahan sama bapak"
"Ibu masih sayang sama bapak mu nak"
Ira sungguh nggak abis pikir, Kenapa ibu nya masih mempunyai rasa sayang sama bapak, Bapak yang sama sekali nggak pantes untuk di panggil bapak, Karna sifat nya nggak berbeda jauh sama seorang bajingan, Yang selalu mengeluar kan kata kata kasar, Dan ringan tangan, Dan membuat ira sangat takut untuk mengenal lelaki, Dan malah berjanji sama diri nya sendiri kalau dia nggak akan pernah untuk menikah, Karna dia nggak mau bernasib serupa dengan ibu nya,
Malam itu bapak pulang dengan amarah yang nggak terbendung lagi, Tercium jelas bau alkohol dari mulut nya,
"Mana duit" Kata bapak sambil menjambak rambut ibu,
"Nggak ada pak, Ibu udah nggak punya duit", Kata ibu sambil menangis,
"Apa" Kata bapak langsung memukul muka ibu dengan kenceng, Hingga membuat ibu jatuh berguling guling di lantai,
Ira langsung menutup mata nya dia bener bener nggak sanggup melihat ibu nya di aniaya sama bapak nya sendiri, Dan dengan sebongkah nyali di samperin bapak nya,
"Pak jangan pukulin ibu" Kata ira sambil menangis,
Bukan perasaan iba, Bukan belas kasihan dari bapak yang ira terima, Tapi pukulan bapak yang keras malah ira dapat kan, Hingga ira terguling guling di lantai dengan hidung yang mengeluar kan darah, Ibu nya pun langsung menghampiri ira yang menangis sesunggukan,
"Dasar bangsat kalian semus" Kata bapak dengan berang nya, Dan langsung menuju kelemari, Mengobrak abrik isi lemari, Dan di temukan nya uang lima puluhan ribu empat lembar di lipetan baju,
"Ini apa" Kata bapak dengan kenceng,
"Anjing kalian berdua" Kata bapak sambil melempar kan kursi kayu ke arah ira dan ibu nya, Untung aja sedikit dari kaki kursi itu yang mengenai tangan ibu nya ira hingga mengeluar kan darah, Kalau aja kaki kursi itu mengenai kepala ibu atau ira, nggak akan bisa di bayang kan,
"Awas ya kalau kalian berdua berani membohongi gue lagi" Kata bapak sambil berjalaqn keluar dengan sempoyongan,
cerpen islami"Ayah ku yang kejam"
Bapak yang kejam, Ringan tangan, Ira bener bener nggak tau sampai kapan ALLAH akan memberi cobaan ini kepada keluarga nya, Tapi yang ira tahu, ALLAH tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan umat nya, Ira yakin suatu saat nanti bapak nya pasti akan berubah, Menyadari semua kesalahan nya, Walau ira nggak tau kapan itu akan terjadi, Yang bisa ia lakukan ialah berdoa,Berdoa semoga ALLAH cepet menyadar kan bapak nya, Dari sifat sifat nya yang buruk slama ini,
Pagi itu iraq bangun dengan muka yang berat, Dan kepala yang berkunang kunang Tapi ia tetap berusaha bangun, dan langsung menuju kamar ibu nya, Diketok nya kamar ibu nya, Tapi tidak ada jawaban, Akhir nya dibuka nya sendiri pintu kamar ibu nya, Dan menangis lah ira sejadi jadi nya,Saat di lihat ibu nya terbaring kaku, Tanpa ada nafas yang selalu seyia menemani kehidupan manusia,
"Bu bangun bu" Kata ira sambil menggoyang goyang kan tubuh ibu nya, Tapi ibu nya tetep nggak mau bergerak, Apa lagi untuk bangun,
"Bu jangan tinggalin ira sendirian, Ira takut bu" Kata ira sambil tetap menggoyang goyang kan tubuh ibu nya, Air mata nya juga udah nggak kebendung lagi, Ibu nya yang selama ini telah menjadi orang yang sangat berarti buat diri nya kini telah pergi memenuhi panggilan ilahi, Pergi untuk selama lama nya dan nggak akan pernah untuk kembali lagi, Dan ira pun langsung berlari mencari bapak nya,
"Pak ibu pak" Kata ira sambil menarik narik tangan bapak nya, Saat di lihat bapak nya lagi asik maen kartu bersama temen temen nya,
"Plak"!!!
Tamparan bapak yang keras malah ira terima, Tapi ira udah sama sekali nggak perduli dengan semua nya, Yang ira ingin kan bapak nya cepet pulang untuk melihat keadaan ibu nya, Ira pun tetap merengek rengek dan menarik tangan bapak nya,
"Pak ibu meninggal pak"
Mendengar perkataan ira bapak nya pun langsung berdiri dan bercekak pinggang,
"Loe nggak tau gue lagi kalah, Emang nya kalau ibu loe meninggal apa urusan sama gue"!!! Kata bapak nya ira sambil melayang kan tangan nya lagi ke arah muka ira hingga ira terlempar kepojokan, Menangis dengan pilu meratapi bapak nya yang udah sama sekali nggak perduli dengan keadaan ibu nya,
"Yan, Loe kan udah kalah terus, Dan loe juga udah berutang banyak sama kita, Gimana kalau kita anggap utang lor lunas aja gimana" Kata temen bapak yang paling gendut sambil melirik ke arah ira,
"Maksud loe" Kata bapak kaget,
"Iya mau nggak" Kata nya dengan senyum senyum,
"Mau,,, Mau dong" Kata bapak dengan giang nya,
"Tapi ada sarat nya bos"!! Kata temen bapak yaqng paling kurus nimbrung,
"Apa apa" Kata bapak udah nggak sabar,
Temen bapak yang paling gendut pun langsung menunjuk ira dengan senyum senyum,
"Anak loe harus muasin kita" Kata temen bapak yang paling gendut sambil tertawa dengan kencang nya, Dan di ikutin sama temen temen nya yang lain,
Bapak pun berpikir sejenak tapi nggak lama bapak pun langsung mengambil uang yang ada di atas meja,
Dan hari itu, Ira bukan hanya mendapat kan musibah ibu nya yang meninggal, Tapi ira juga telah di jual sama om om hidung belang sama bapak nya sendiri, Keperawanan nya di renggut dengan paksa, Diri nya di gilir oleh tiga orang temen bapak, Jerit tangis ira sama sekali nggak ada yang mendengar nya, Nggak ada yang mengasihani ira, ira dijual dan di perkosa sama temen bapak nya, Dan di saksikan sama bapak nya sendiri sambil tertawa dengan puas melihat anak nya menderita, Setelah semua temen bapak puas mereka pun langsung meninggal kan ira yang menangis sesunggukan, Dengan perasaan yang sangat pilu ira pun pulang dengan berteman air mata nya yang terus menetes,
Siang itu ira pulang dengan pakaian yang compang camping sambil meratapi nasib nya, Kehilangan ibu yang sangat di kasihi nya dan khilangan harga diri nya, Bapak yang seharus nya menjadi pelindung nya malah tega menjual nya, Ira hanya pasrah dengan takdir nya, Ia hanya bisa berdoa semoga ALLAH SWT membalas perbuatan bapak nya dengan ganjaran yang setimpal,
***
Tiga tahun telah berlalu, Semenjak ibu nya meninggal dunia, Tapi bapak nya sama sekali belum berubah, Doa yang telah di panjat kan ira dari tiga tahun yang lalu sama sekali belum dijabah sama ALLAH SWT, Tapi sabar tetap setia menemani ira,
Sore itu di saat ira baru menyelesai kan shalat asyar, Tiba tiba ada yang memanggi manggil nama nya, Dan ira pun langsung menemui orang yang memanggil nya,
"Ech bu mira, Ada apa bu" Kata ira sambil menghampiri bu mira,
"Bapak mu ra, Bapak mu"
"Bapak saya kenapa bu"
"Bapak mu kecelakaan di pertigaan rumah ibu" Kata bu mira sambil ngos ngosan karna abis berlari menuju rumah ira,
"Apa"!! Kata ira dengan kenceng,
Dan ira pun langsung berlari ketempat dimana bapak nya kecelakaan,
Saat ira tiba, ia sama sekali nggak bisa melihat bapak nya, Karna saking banyak nya orang yang berkerumun, Dan dengan susah payah akhir nya ira bisa mendekati jenazah bapak nya, Dan yang sangat mengaget kan nya, Adalah wujudf bapak nya yang berubah, Mulut nya memanjang dan mengeluar kan taring, Badan nya di penuhi bulu, jenazah bapak nya telah berubah menjadi seperti babi, Tangis ira pun tak terbendung lagi, Allah telah memberikan hukuman yang setimpal untuk bapak nya, Walau bapak nya sangat kejam terhadap diri nya, Tapi bapak nya tetap lah bapak nya, Garis itu tidak akan bisa dirubah nya, Ira sama sekali nggak bisa membayang kan, Di dunia aja bapak nya telah berubah menjadi seekor babi, Bagaiman di akhirat nya kelak,
Hanya ALLAH lah yang tau,.....
Semoga keluarga kita semua adalah keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah..Amien...