Pada zaman dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Yosaru. Setiap hari ia kehutan mencari kayu bakar guna di jual kekota. Uang hasil penjualan ia gunakan untuk membeli keperluan sehari - hari. Sampai kemudian pada suatu hari Yosaru bertemu dengan seekor bangau yang terjerat dalam perangkap. Karena merasa kasihan Yosaru pun membantu melepaskannya.
|
Dongeng anak sebelum tidur |
Setiba di rumah, Yosaru pun menyiapkan makan seperti biasanya. Tapi tiba - tiba terdengar ketukan pintu. Saat di buka tanpaklah seorang gadis bernama Otsuru yang sedang berdiri didepan pintu. Gadis itu terlihat kedinginan karena hujan yang turun. Karena merasa kasian, Yosaru pun mepersilahkan Otsuru untuk tinggal di rumahnya.
Ketika bangun di keesokan harinya, Otsuru ternyata sudah menyiapkan makanan untuk Yosaru. Yosaru berpikir jika gadis itu pergi ia akan kesepian. Untuk itulah ia meminta Otsuru untuk tinggal sedikit lebih lama. Seiring berlalunya waktu, keduanya pun menikah. Yosuke tetap mencari kayu bakar sementara Otsuru mengerjakan pekerjaan di rumah. Sampai suatu hari, Otsuru meminta Yosaru untuk membelikan benang karena ia ingin menenun.
Otsuru pun mulai menenun. Tapi sebelum itu ia berpesan pada suaminya untuk tidak mengintip kedalam penyekat tempanya menenun. Setelah tiga hari berturut turut otsuru menenun tanpa makan dan minum, otsuru pun keluar. Hasil tenunannya sudah selesai. Ia meminta pada Yosaru untuk menjualnya di kota. Yosaru pun merasa senang karena ternyata kain hasil tenunannya di beli orang dengan harga yang mahal.
"Terima kasih istriku. Berkat kain tenun ini kita bisa membeli banyak barang barang karena ternyata kain tersebut di beli dengan harga yang cukup malah. Tapi sebenarnya, saudagar di kota menginginkan kain seperti ini lebih banyak lagi," kata Yosaru pada istirnya.
"Baiklah, besok aku akan membuatnya lagi."
Dan keesokan harinya seperti yang di janjikan. Otsuru kembali menenun. Kain hasil tenunannya selesai pada hari keempat. Tetapi tanpaknya Otsuru terlihat tidak sehat. Tubuhnya menjadi kurus. Karena itulah Otsuru meminta suaminya untuk tidak memintanya menenun lagi.
Namun ternyata, saudagar yang membeli kain tersebut meminta satu lagi untuk sang putri. Sekiranya Yosaru menolak, maka ia akan di penggal lehernya. Hal itu yosaru ceritakan pada istrinya. Mendengar itu Otsuru pun berjanji bahwa ia akan kembali menenun. Tapi itu untuk yang terakhir kalinya.
Karena merasa cemas dengan kondisi istinya yang makin lemah dan kurus setiap habis menenun, Yosaru lupa dengan janjinya. Ia pun mengintip. Dan alangkah terkejutnya ia ketika ternyata yang ia lihat bukan lah Otsuru melainkan seekor bangu yang mencabuti bulunya untuk di tenun menjadi kain. Menyadari kalau ia sedang di perhatikan oleh yosaru, sang bangau berubah wujud menjadi Otsuru.
"Akhrinya kau melihat ku juga," kata Otsuru terlihat sedih. "Sebenarnya aku adalah bangau yang dulu pernah kau tolong. Untuk membalas budi aku berubah wujud menjadi manusia dan melakukan ini. Tapi karena kau telah melangar janjimu untuk tidak mengintip saat aku menenun maka kini saatnya aku akan pergi."
“Maafkan aku, ku mohon jangan pergi,” kata Yosaru.
Otsuru akhirnya berubah kembali menjadi seekor bangau. Kemudian ia segera mengepakkan sayapnya terabng keluar dari rumah ke angkasa. Tinggallah YYosaru sendiri yang menyesali perbuatannya karena telah mengingkari janjinya.
Title : Dongeng anak sebelum tidur "Balas budi burung bangau"
Description : Pada zaman dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Yosaru. Setiap hari ia kehutan mencari kayu bakar guna di jual kekota. Uang hasil penjuala...