Sahabat setia
remajaxsis Setelah pertama
cerpen remaja mencintai tidak harus memiliki telah di tulis kali ini tangan ku akan mencoba menulis kan
Cerpen islami aborsi membuat ku mandul
Cerpen islami aborsi membuat ku mandul
"Mas aku seneng banget, Akhir nya aku bisa menikah sama mas" Kata imah siang itu,
"Mas juga seneng banget bisa menikahi kamu" Kata arman suami nya sambil mencium kening imah,
"mas bener-bener beruntung mempunyai istri yang sangat pengertian sama mas, perhatian dan sangat menyayangi mas"
"tapi mas bener-bener nggak sabar cepet pengen punya momongan" Kata arman lagi sambil memeluk imah dengan mesra,
Kini usia perkawinan imah dan arman telah burusia 5tahun, Tapi belum juga ada tanda-tanda kalau imah mengandung, membuat imah sangan kuatir, Apa lagi suami nya, Bener-bener sangat gusar kenapa di usia perkawinan mereka yang telah berusia 5tahun, Imah belum juga mengandung.
"Mah,, Kita kan udah 5tahun mengandung, Tapi kenapa kamu belum juga mengandung" Tanya arman malam itu,
"Aku juga nggak tau mas, Mungkin ALLAH emang belum mengizin kan kita untuk punya momongan"
"Tapi kita udah lama berumah tangga mah, Kita udah 5tahun menikah"
Imah hanya diam, Tidak tau mau ngomong apa lagi, Tapi yang pasti imah sampe saat ini emang belum hamil, Usaha dan doa juga telah di lakukan, Tapi kenyataan nya ALLAH emang belum mengabul kan usaha dan doa imah beserta suami nya, Tapi harapan selalu ada, Harapan supaya cepet dapat momongan,
***
"Mas ini sarapan nya udah imah siapin" Kata imah sambil menyendok kan nasi kepiring suami nya,
Arman pun langsung menuju meja makan dan makan bersama istri nya, Abis makan arman pun mengajak imah untuk pergi memeriksa kan imah ke ahli kandungan, karna imah dan juga suami nya sangat ingin tau, Kenapa udah 5tahun mereka menikah belum juga di karuniai anak, Dan membuat imah seakan mati setelah dokter melakukan pemeriksaan terhadap imah, Dan sampai pada akhir kesimpulan, Kalau imah imah di vonis tidak akan pernah bisa untuk hamil, Dan tidak akan mempunyai keturunana,
Dari pemeriksaan dokter, Disimpul kan, Bahwa imah mandul karna pernah keguguran, Mendengar keguguran arman suami nya sangat kaget bukan kepalang, Karna selama menikah, Hamil aja nggak pernah, Apa lagi untuk keguguran, Sejak itu arman berubah,
"mah, mas pengen kamu jujur sama mas, Apa kah sebelum menikah kamu udah pernah hamil"???? Tanya arman malem itu,
Imah hanya diem dan menunduk kan kepala nya, Tampak tetes demi tetes air mata imah mulai menetes,
"Mas pengen kamu jawab dengan jujur" Kata arman dengan kenceng,
Membuat tetes air mata imah semakin berlinang, Dan dengan berat imah pun mengangguk kan kepala nya dengan pelan,
Arman hanya menggeleng-geleng kan kepala nya, Dan langsung keluar dari rumah meninggal kan imah sendiri,
Sejak semua nya terbuka, Kehidupan rumah tangga imah dan suami nya terasa hampa, Dan arman juga udah nggak semangat menghadapi imah, Dan arman juga sekarang udah jarang banget mengajak imah untuk melkukan hubungan suami istri, Hanya bisa di hitung dengan jari dalam waktu 1bulan, Terkadang arman malah males untuk pulang kerumah, Menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini membuat imah sangat tidak bahagia, Kadang terlintas untuk menggugat cerai kepada arman, Tapi imah takut, Dia merasa sangat berdosa sama suami nya, Imah hanya bisa pasrah, Dan menerima konsekuensi hidup ini, Dan apa yang akan di putus kan suami nya terhadap diri nya,
Namun semakin imah menahan derita, hati nya semakin terluka, Dan tangis nya pun meledak saat tau kalau arman suami nya telah mempunyai istri lagi,
"mas kamu udah mempunyai istri lagi" Kata imah malem itu sambil berlutut di kaki suami nya,
"Mas pengen mempunyai anak, Untuk apa mas mempertahan kan hubungan kita kalau mas nggak akan mempunyai keturunan" Kata arman sambil melepas kan pegangan imah, Dan pergi meninggal kan imah,
Sakit rasa nya hati imah, Sejak itu dunia terasa gelap, Cobaan ini terasa sangat berat bagi nya, Ya,,, pertama arman emang sangat bingung menghadapi kondisi imah, namun akhir nya arman sama sekali nggak perduli dengan kondisi imah,
Imah pun teringat masa lalu nya, Derita ini berawal dari perbuatan nya di masa lalu, Kemandulan yang di derita nya ada lah dari perbuatan nya di masa lalu,
Bermula ketika diri nya masih duduk di bangku smu, Ketika itu imah dan temen-temen nya suka bergerombol kesana kemari, Sampai terbentuk kelompok dri 7anak,
Kebiasaan yang imah lakukan adalah merayu pria, Dan selalu gonta ganti pacar, Dan menjelang saat naik ke kelas 3smu, Imah dan teman-teman nya sepakat untuk mengakhiri kperawanan nya, Dan jika masih ada yang perawan, Dianggap nggak pinter merayu pria, Itu lah prilaku bejat yang di lakukan imah, Hingga kehidupan seks bukan hal aneh lagi buat nya, Dulu imah udah 3 kali hamil dan menggugur kan nya, Sekalipun aborsi itu sangat berbaahaya, Tapi imah terpaksa melakukan nya,
Setelah tamat smu, Kelompok imah pun bubar, Dan sebagian dari mereka nggak melanjut kan study nya termaduk imah,, Imah langsung kerja di pusat perbelanjaan,
itu lah masa lalu hidup imah yang kelam, Hingga akhir nya diri nya ketemu sama arman dan menikah, Penyesalan emang selalu datang nya terlambat, Dan imah juga sangat menyesali telah melakukan perbuatan nista, Waktu itu imah telah mengabai kan nasihat orang tua dan guru nya, Dan imah juga menyesal telah mengabai kan ajaran agama, Sekarang adalah akibat dari masa lalu nya, Dan imah harus menerima nya, Dan jika boleh berandai-andai, Imah pasti tidak mau untuk terjerumus dalam pergaulan bebas di masa lalu nya, Sekarang dia pasti lagi hidup dengan bahagia bersama suami nya, Ya imah hanya bisa menyesali nya, Tidak bisa untuk merubah kenyataan yang ada..
Kini imah telah bertaubat kepada ALAAH yang maha pengampun terhadap semua dosa, Dan imah hanya bisa pasrah kepadaNYA, Imah selalu melakukan shalat di tiap malam, Untuk meminta pengampunan kepada ALLAH, Dengan senantiasa mendekat kan diri kepada ALLAH membuat hati nya tenang dan damai, Karna imah yakin, ALLAH akan mengampuni dosa-dosa nya,
Dan imah juga nggak mau, Hidup nya terus larut dalam kesedihan dan penyesalan, Imah ingin hidup bahagia meski belum mempunyai keturunan, Dan imah juga tetap ingin membahagia kan arman suami nya, Dan imah pengen mengabdi kan hidup bersama suami nya...
End
Tangisan anak dalam keluarga adalah bumbu yang tidak dapat di nilai dengan harta, Kelucuan anak menjadi penghangat sarana rekreasi batin, Sekaligus pelepas dari segala kelelahan, Anak juga ibarat penyejuk bathin orang tua, Begitu pula sebalik nya, Tanpa anak kehidupan seperti mencekam dalam keluarga