Waah udah lama nggak posting nich,,, Maklum lah lagi ada kendala si...
sahabat masih inget sama
cerpen remaja cinta ku berawal dari bali
Kali ini jari ku akan menulis kan sebuah
Cerpen remaja mencintai tidak harus memiliki
cerpen remaja mencintai tidak harus memiliki
"Sem,, Coba kamu tulis jawaban ini", kata bu rahma sambil menunjuk ke arah papan tulis,
Semy pun langsung maju ke depan dan menulis jawaban nya,
"Bagus,,,Anak-anak ini lah jawaban yang benar" Kata bu rahma lagi sambil menunjuk jawaban yang baru aja di tulis semy,
"Anak-anak kalian harus bisa mencontoh semy, Sopan, Baik, Rajin, Pinter lagi",,
Semy bener-bener seneng mendapat pujian dari bu rahma, Guru yang sangat di idolakan nya, Dan guru yang sangat ia sayangi melebihi dari perasaan sayang seorang siswa kepada guru nya, Walau awal nya semy sama skali nggak menyukai pelajaran matematika, Tapi semenjak bu rahma masuk dan mengajar di kelas nya, Semy mulai menyukai pelajaran itu, Bu rahma emang paling pinter mengambil hati anak-anak didik nya, Guru yang awal nya sangat di kagumi semy, Tapi dengan berjalan nya waktu, Kini menjadi guru yang sangat di cintai nya walau semy tau sangat lah tidak mungkin untuk memiliki bu rahma, Tapi semy sama sekali nggak bisa menolak cinta yang hadir di hati nya, Sebatas ini yang bisa di lakukan hanyalah berharap semoga bu rahma juga mempunyai perasaan yang sama terhadap diri nya,
Cerpen remaja mencintai tidak harus memiliki
"Lagi nungguin angkutan ya bu" Kata semy sore itu,
"Ech semy, Iya nich sem, ibu lagi nunggu angkutan" Kata bu rahma sambil memberikan senyum yang manis ke arah semy, Membuat jantung semy bertambah kencang detak jantung nya,
"kalau ibu nggak keberatan biar saya anter ibu pulang",
"Nggak usah sem, Ibu nggak mau nyusahin kamu, Biar ibu nunggu angkutan saja",
"Nggak ngerepotin kok bu, Lagian masa si saya tega membiar kan guru secantik ibu nunggu angkutan sendirian",
"Maksud kamu", Kata bu rahma kaget,
"Ech,, Maaf bu ,, Becanda" kata semy sambil tersenyum malu karna udah keceplosan,
"Mari bu biar saya anter ibu pulang, Ibu kan udah saya anggep seperti mama ku sendiri, Yang sepantas nya harus saya jaga",, Kata semy ngasih alesan biar bu rahma mau di anter nya,
"Ya udah dech tapi beneran nggak ngerepotin semy kan",,,????
"Ya nggak lah bu, Semy malah seneng bisa nganter ibu pulang".
Akhir nya sore itu bu rahma mau di anter pulang sama semy, Membuat hati semy seakan terbang ke langit ke tujuh, Semy bener-bener merasa sangat nyaman didekat bu rahma, Walau sebener nya semy masih pengen berlama-lama sama bu rahma, Tapi nggak akan mungkin bisa terwujud karna rumah bu rahma udah berada di depan mata nya,
"Makasih ya sem udah mau menganter ibu pulang", Kata bu rahma sambil turun dari motor semy,
"Iya sama-sama bu"
"Nggak mampir dulu sem"
"Nggak usah bu, Makasih, Kapan-kapan aja" kata semy sambil menyalakan motor nya,
"Ya udah kalau begitu, Hati-hati di jalan ya sem"
"Iya bu"
Semy langsung memutar balik motor nya dan langsung pulang dengan perasaan yang berbunga-bunga, Bisa menganter pulang pulang bu rahma, Guru yang sangat di idolakan nya, Hingga semy sampe kerumah nya dan masuk kekamar nya hati nya masih tetap berbunga-bunga, Bu rahma emang sangat istimewa, mungkin kah semy bisa memiliki nya, Dengan setatus nya sekang,,,...
"Sem,, Gue heran sama loe" Kata memet temen sekelas nya,
"heran kenapa"???
"Dari dulu loe kan paling nggak suka sama pelajaran matematika, Tapi semenjak bu rahma ada di sekolah kita, Loe jadi suka banget sama matematika",
"Biasa aja,,, Dari dulu juga sebener nya gue udah suka sama matematika, Tapi cuma belom bisa aktif seratus persen aja" Kata semy ngeles,
"Yang bener"!!!
"Ya bener lah,,,, Syut" Kata semy melurus kan telunjuk nya si mulut nya karna ada guru yang masuk ke kelas nya,
"Selamat pagi anak-anak"!!!
"Selamat pagi juga pak"
"Anak-anak,, hari ini bu rahma nggak bisa masuk, Jadi bapak yang harus menggantikan bu rahma", Kata pak agus.
"Emang bu rahma kenapa nggak masuk pak" Tanya semy,
"Bu rahma tadi pagi pagi sekali g=ngasih kabar kalau beliau lagi nggak enak badan, Jadi nggak bisa masuk hari ini",
"Emang bu rahma sakit apa pak" Tanya semy lagi,
"Kok loe keliatan nya kuatir banget sama bu rahma sem" Tanya neli.
"Iya nich, Loe suka ya sama bu rahma" fristin ikutan nimbrung,
Dan langsung di sambut dengan sorakan sama anak anak yang lain, membuat semy hanya bisa tertunduk malu,
"Udah anak-anak diem, Kita mulai pelajaran nya" Kata pak agus dengan kenceng membuat anak anak semua langsung diem,
Semy sama sekali nggak bisa tenang saat mendengar kalau bu rahma sakit, Sama sekali nggak bisa konsentrasi untuk menerima pelajaran, Nggak sabar menunggu bel tanda berakhir sekolah hari ini berbunyi, Karena semy udah bener-bener pengen tau gimana keadaan nya bu rahma sekarang,
"Assalamu'alaikum" Salam semy sore itu,
"Waalaikum salam, Terdengar jawaban salam nya dari rumah,
"Semy,, ada apa kok kamu dateng ke rumah ibu"
"Maaf bu, Kata pak agus tadi pagi, Kata nya ibu sakit"
"Owh,, iya cuma sakit kepala doang kok sem, Besok juga ibu udah masuk"
"Owh saya pikir ibu sakit apa,, Ini bu saya bawakan buah untuk ibu" Kata semy sambil memberikan buah yang ada ditangan nya,
"Makasih ya sem, Jadi ngerepotin kamu lagi"
"nggak kok bu" Kata semy smbil tersenyum,
"Mari masuk dulu sem" Kata bu rahma mempersilah kan semy masuk,
"Nggak usah bu, Makasih aja, Saya langsung pamit aja"
"Lho masuk dulu biar ibu bikinin air"
"Nggak usah bu, Makasih aja, Biar ibu istirahat aj, Biar cepet baek"
"Makasih ya sem, Kamu udah perhatian banget sama ibu"
"Iya bu sama-sama" Kata semy sambil melangkah kan kaki nya.
"hati-hati di jalan sem"
"Iya makasih" Kata semy sambil tersenyum,
Semy pulang dengan perasaan nya yang senang, Kangen sama bu rahma yang nggak masuk tadi siang kini telah terobati, Dengan melihat bu rahma dengan senyuman nya yang manis kangen nya terobati, Dan meninggal kan kegembiraan, Cinta emang tidak memandang setatus, Umur, Datang tanpa permisi,,, Dan semy hanya bisa membiar kan cinta nya, Hingga akhir nya cinta itu tambah besar dan bersemi di hati nya,
***
Siang itu semy lagi-lagi nggak bisa belajar dengan tenang, Tadi pagi di liat nya bu rahma dateng ke sekolah lain dari biasanya, Begitu canti, Berbeda dengan hari-hari yang telah lewat, Membuat semy nggak bisa tenang, Semua pelajaran nggak bisa di tangkep nya, Pikiran nya bener bener ngak bisa lepas dari bayang bu rahma, Bu rahma emang sangat istimewa, Beliau bisa membuat semy yang awal nya sangat anti dengan yang nama nya matematika tapi kini bisa sangat menyukai nya, Tapi sekarang bu rahma malah membuat nya nggak bisa konsentrasi dalam menerima pelajaran, Membuat jantung nya nggak bisa berdetak dengan tenang, Yang ada di pikiran nya, Bu rahma hari ini bener-bener sangat cantik.
"Bu saya anterin ibu pulang ya" Kata semy sore itu,
"sem ibu nggak enak selalu nyusahin kamu"
"Nggak kok bu, Ibu sama sekali nggak nyusahin saya"
"tapi ibu bener-bener merasa nggak enak, Di liatin sama anak-anak yang laen, Kamu sering banget nganterin bu"
"Emang apa masalah nya sama yang laen, Toh saya tulus nganterin ibu pulag"
"Kenapa si semy sering banget nganterin ibu"
"Saya" Semy diem tidak menerus kan kata kata nya, Hanya kepala nya yang tertunduk,
"Saya kenapa sem" Kata bu rahma dengan menatap tajam ke arah semy,
Semy tetap menunduk kan kepala nya, Sama sekali nggak berani untuk membalas tatapan mata bu rahma,
Didekati nya semy dan dipegang nya pundak semy, Membuat semy merasa sedikit tenang,
"Ada apa sebener nya sem,, ngomong jujur sama ibu" Kata bu rahma dengan lembut,
"Sebener nya saya suka sama ibu" Kata semy dengan pelan,
Bu rahma hanya tersenyum mendengar ucapan semy,
"Saya serius bu, Saya bener-bener menyukai ibu" kata semy dengan menatap tajam ke arah bu rahma, Membuat bu rahma bengong, Nggak percaya kalau semy bener-bener menyukai dirinya,
"Kenapa kamu menyukai ibu"
"Jujur bu, Saya juga nggak tau kapan saya pertama kali menyukai ibu, Tapi yang saya tahu, Sekarang saya bener-bener mencintai ibu"
"kenapa kamu harus mencintai ibu, Kamu kan tau kalau saya uni adalah guru kamu"
"Saya juga nggak tau bu, Tapi saya bener-bener nggak bisa untuk membohongi hati saya kalau saya emang sangat mencintai ibu"
"Sem ibu tau, ibu juga menyayangi kamu. Tapi sayang ibu ke kamu, Cuma sebatas sayang seorang guru sama murid nya nggak lebih, Kamu nggak salah dengan perasaan kamu sekarang, Ibu juga nggak menyalah kan kamu kalau kamu mencintai ibu, Tapi kamu tau juga kan, Kalau cinta terkadang emang tidak harus memiliki"
Semy hanya menunduk kan kepalan nya Mendengar perkataan bu rahma, Bu rahma bener, Dia emang boleh dan bisa mencintai bu rahma. Tapi tidak bisa untuk memiliki nya,
"kamu boleh mencintai ibu, Tapi kamu tidak bisa untuk memiliki ibu" Kata bu rahma dengan lembut.
Semy sadar, Bu rahma emang bener, Bu rahma boleh pinter, Bu rahma boleh cantik, Dan semy juga boleh untuk mencintai bu rahma, Tapi semy tidak boleh untuk memiliki bu rahma.....
end
Cinta emang terkadang tidak harus memiliki, Dan berarti tidak juga harus dimiliki, Pasti sakit mencintai tapi tidak bisa untuk memiliki nya,