Dalam sher sebelum nya,
remajaxsis udah menghadirkan
Cerpen cinta ku mentok ditembok kali ini
remajaxsis akan menulis
cerpen remaja"selly",, Langsung aja yuk.....
Cerpen remaja"selly"
***
"Den,, Kata nyonya aden kalau pulang sekolah disuruh langsung pulang kerumah", Kata mbok inem sambil mempersiap kan sarapan rangga,
"Emang mama kapan ngomong nya mbok", Kata rangga sambil mengolesi roti nya pake selai kacang.
"Semalem de"
"Mama pulang jam berapa mbok"???
"Jam setengah duaan den, Dan kata nyonya Tiga hari ini mau ke singapore den",
"Selalu begitu,, Mama emang nggak pernah ada waktu untuk rangga, Apa lagi papa, Sibuk terus sama kerjaan nya",, Kata rangga mengeluh,
"Nggak boleh begitu den, Tuan dan nyonya nyari duit kan untuk memenhi kebutuhan aden", Kata mbok inem memberi semangat kepada rangga,
"Dari materi, Rangga udah lebih dari cukup mbok, Yang rangga butuh kasih sayang sari mama dan papa, Kadang rangga ngiri sama temen temen rangga mbok, Tiap saat bareng sama keluarga nya, Tiap minggu liburan bareng".
"Aden yang sabar ya". Kata mbok inem memberikan semangat sama rangga,
"Rangga berangkat sekolah dulu ya mbok", Kata rangga sambil pamitan sama mbok inem,
"Ya udah hati hati dijalan den",,,
Mbok inem hanya memandang rangga dengan iba,
"Ga,, Gue punya barang bagus nih"?? Kata alex sambil memperliat kan bungkusan kecil kepada rangga,
Rangga pun langsung mengambil bungkusan itu dari tangan alex, Membayar nya dan langsung berjalan menuju gudang yang ada di sekolah nya,
Dan ketika rangga lagi mau memakai barang itu, Tiba tiba ada membuka pintu gudang yang nggak di konci sama rangga,
"Brak",,,,
"Apa yang kamu lakukan", Kata seorang cewek yang baru masuk ke gudang itu,
Rangga hanya bengong denggan tetap memegang barang itu di tangan nya,
"Kamu rangga anak ipa kan",, Kata cewek itu lagi, Dan langsung mengambil barang yang ada ditangan rangga dan menumpah kan nya di lantai, Dan di injek injek dengan kaki nya,
"Loe",, Kata rangga sambil bangkey dan mendorong cewek itu Hingga hampir jatuh,
"Berengsek loe",, Kata rangga sambil mencoba mengumpul kan barang itu yang berceceran di lantai,
"Ga kamu ngapain si make barang ini",, KAta cewek itu sambil menyentuh shabu itu yang berceceran di lantai,
"Kalau orang tua kamu tau pasti mereka bakalan marah banget",,
Rangga langsung diem mendengar cewek itu ngomongin orang tua nya,
"Loe nggak tau apa apa tentang orang tua gue",, Kata rangga sambil menatap cewek itu dengan tajam,
"Aku emang nggak tau apa apa tentang orang tua kamu ngga, Tapi",,,,,,
"Tapi apa",, Kata rangga memotong,
"Mulai sekarang gue nggak pengen melihat muka loe lagi didepan muka gue", Kata rangga sambil keluar dari gudang itu, Dan langsung menuju ke kelas nya
"Ga,, Kamu dari mana", Kata bu jojo saat rangga masuk ke kelas,
"Maaf bu, Tadi ban motor saya kempes, Jadi saya cari tukang tambal ban".
"Owh yaudah". Kata bu jojo memaklumi nya sambil menyuruh nya duduk.
Sepulang sekolah rangga langsung menuju ketempat parkiran, Untuk mengambil sepeda motor nya,
"Ga tunggu", Kata seseorang dari belakang nya.
Rangga pun langsung berhenti dan menoleh ke arah suara yang memanggil nya,
"Loe lagi, Loe lagi",, Kata rangga sambil turun dari motor nya dan berdiri tepat di depan cewek itu.
"Sebener nya loe siapa si"? Kata rangga dengan kesel.
"Aku selly", Kata selly sambil mengulur kan tangan nya.
"Gue nggak butuh nama loe",
Selly pun hanya tersenyum mendengar ucapan rangga,
"Tadi kan kamu yang nanya aku siapa"?
"Nggak usah sok asik deh loe,, Yang pengen gue tau kenapa loe selalui ngebuntutin gue".
"Ga, Aku cuma pengen jadi temen kamu doang kok",
"Gue nggak mau bertemen sama loe".
"Kenapa nggak mau ga",
"Karna loe udah berani berani nya membuang barang gue".
"Kamu nggak boleh make barang itu ga"
"Yang nggak ngebolehin siapa",???
"Aku"
"Loe siapa berani berani nya ngelarang gue"
"Yee tadi kan aku udah ngomong kalau aku selly,, Lupa ys",,??? Kata selly ngeledekin rangga membuat rangga tambah marah,
"Berengsek loe",, Kata rangga sambil langsung menampar selly,
"Auw" Kata selly sambil langsung memegangi pipi nya yang memerah,
Rangga pun mulai merasa bersalah dengan sifat nya yang udah keterlaluan sama selly, Dan langsung meninggal kan selly sendirian, tapi rangga bener bener merasa sangat bersalah sama selly, Nggak seharus nya dia melayang kan tangan nya untuk menampar selly, Walau selly udah udah membuat nya marah, Tapi dia nggak punya hak apa apa,, Dan rangga pun berjanji kalau dia akan meminta maaf sama selly,
***
"Sel,, Gue mau minta maaf sama loe karna kemaren udah menampar loe", Kata rangga siangh itu.
"Aku akan maafin kamu tapi dengan satu syarat",
"Apa",,,???
"Kamu harus mau bertemen sama aku",
"Nggak ada yang laen",,???
Selly pun menggeleng kan kepala nya, Dan mengacung kan jari kelingking nya yang langsung disambut rangga dengan perasaan yang heran, Kenapa selly mau berteman sama diri nya, Yang udah lancang menampar nya, Dan juga pecandu obat obatan terlarang, Padahal orang seperti nya nggak pantas untuk di jadi kan temen,
"Sel, Gue anter loe pulang ya", Kata rangga sore itu.
"Nggak usah ga, Makasih aja",, Kata selly sambil terus melanjut kan perjalanan nya,
"Eits",, Kata rangga sambil langsung menghadang selly dari depan.
"Kata nys kita temen, Masa aku nggak boleh mengantar temen aku sendiri pulang",
Selly langsung menghentikan langkah nya dan menatap rangga yang keliatan nya sangat serius pengen mengantar nya pulang,
"Yaudah dech", Kata selly sambil langsung duduk dibelakang rangga,
"Begitu dong" Kata rangga langsung menjalan kan motor nya,
"Sel,, Ini rumah loe",, Kata rangga kaget saat mereka udah sampe dirumah selly.
"Kenapa kaget ya",,
"Nggak kok, Biasa aja",, Kata rangga sambil tersenyum mencoba menutupi kekagetan nya,
"Mari ga, Masuk dulu", Kata selly sambil mempersilah kan rangga masuk,
Rangga pun langsung mengikuti selly masuk kerumah nya, Rumah yang kecil dan hanya ada dua kamar di dalam nya, Berbeda banget sama rumah nya yang seperti istana,
"ga, Kok bengong si" Kata selly sambil menyuguh kan segelas air putih kepada rangga,
"Orang tua loe dimana"???
"Ibu aku lagi dipasar"
"Papa loe"?
"Bapak udah lama meninggal", Kata selly dengan pelan.
"Sel, Maafin gue ya,, Gue nggak bermaksud buat kamu sedih kok"
"Nggak apa apa kok ga" Kata selly dengan tersenyum.
"Kalau kamu" Selly balik bertanya.
Rangga hanya diem nggak tau harus dari mana dulu dia harus memulai perkataan nya,
"Nggak apa apa kok ga kalau kamu nggak mau cerita",, Kat selly yang melihat perubahan di wajah rangga,
"Nggak kok", Kata rangga dengan pelan,
"Papa dan mama nggak pernah dirumah, Mereka sibuk teruas dengan pekerjaan nya, Maka nya gue lari nyari kesenengan gue sendiri".
"Ga, Orang tua kamu kan kerja buat memenuhi semua kebutuhan kamu",
"Tapi yang aku butuh kasih sayang mereka", Kata rangga dengan kenceng,
Selly pun langsung mrmeluk rangga,
"Ga kamu nggak boleh make narkoba cuma buat melampias kan amarah mu sama orang tua kamu, Kenapa kamu nggak ngomong aja sama orang tua kamu",
"Capek gue sel, mereka egois nggak ada yang mau dengerin gue",,
Terlihat sekali kepedihan yang dalam di hati rangga, Orang tua nya nggak pernah ada waktu buat nya,
"Ga, Aku berharap banget kamu berhenti memake barang haram itu",
"Gue nggak bisa sel, Gue udah coba, tapi nggak pernah bisa", Kata rangga mulai menetes kan air mata nya, Menyesal nggak bisa lepas dari narkoba,
"Aku akan bantu kamu ga, Biar kamu nggak akan memakai barang haram itu lagi, Dan kamu akan deket lagi sama orang tua kamu"
Rangga langsung menatap selly nggak percaya, Kalau selly akan bener bener tulus membantu diri nya,
"Mari" Kata selly sambil bangun dan mengulur kan tangan nya kearah rangga,,
Rangga pun langsung mengikuti kemana langkah selly, Hingga mereka tiba disuatu tempat dan selly pun langsung menunjuk ke arah tempat itu,
"Panti rehibilitasi", Kata rangga seakan nggak percaya,
Selly hanya mengangguk kan kepala nya dan tersenyum manis ke arah rangga,
***
Akhir nya dengan bujuk rayu selly, Rangga pun mau untuk masuk ke panti itu, Dan dengan dikasih tau, Dan dikasih pengertian sama selly, Akhir nya orang tua rangga datang menemui rangga dengan penyesalan,
"Ga, Maafin mama ya", Kata mama nya rangga memeluk rangga sambil menangis,
"Iya ga, maafin papa juga ya". Kata papa nya rangga ikut ikutan menangis dan memeluk rangga,
"Iya pa,Ma". Kata rangga ikut ikutan menangis, Dari jauh terlihat selly yang tersenyum manis krpada nya, Selly yang telah memberikan perubahan dalam hidup nya,..
***
Sekian.....
Sahabat begitulah jalan dari
Cerpen remaja"selly" yaa emang si tulisan nya kurang bagus, Abis ide nya lagi mentok c? Jadi kayak
Cerpen cinta ku mentok ditembok....Hehehe.. Menurut sahabat...?????