Hay sahabat setia
Remajaxsis. Pasti udah pada nggak sabar menunggu lanjutan
cerpen misteri kematian berdarah part 1. Tenang aja, sekarang lanjutan nya Akan segera dihadirkan, nggak usah panjang lebar deh basa-basinya. langsung aja yuk.
Cerpen misteri kematian berdarah part 2-End
Dalam ketegangan nya anang masih sempat –sempat nya tersenyum geli, Mendengar perkataan tora ketika mereka ketemu di kantor. Bukan kegagalan nya mendapat kan kejelasan harga, Tapi kabar tentang kematian cing along,
“Kalau begitu, Ntar malam akan ada korban lagi” Anang mulai berkomentar,
“bener,, Dan kalau analisa ku bener terpaksa kita harus mendatangi semua warga dan menyuruh nya mengungsi”
Gagasan itu lah yang ditertawakan anang dalam hati, Mana mungkin mereka berdua akan menemui semua warga dan menyuruh nya mengungsi. Disamping akan jadi bahan penghinaan dan juga buat mereka yang nggak mempercayai hal-hal gaib,
“Nah coba aja dulu konsep mu ke tante ela,”
“Riskan aku biaca sama tante ela,”
“Nah kalau begitu, Begini saja, “ Kata anang setelah beberapa saat mereka berdua terdiam,
“Konsep mu itu coba lah sama mbak lis, Yang tinggal di belakang rumah kita,”
“Temen nya mendiang yuli”
“Bener”
Tora termenung beberapa saat, Ia kenal dengan mbak lis, Sewaktu mbak lis sering main kerumah yuli, ia sering di ganggu sama anang dan akhir nya bersahabat dengan tora.
Pulang dari kantor, Tora sengaja berhenti didepan rumah mbak lis, kebetulan mbak lis baru pulang dari kantor nya juga, Dan baru aja turun dari mobil nya, Tora langsung membunyikan klakson nya, Mbak lis langsung menoleh dan melambai kan tangan nya, Bersama dengan senyum keakraban nya,
“Hay sombong ya kamu sekarang tor,,?”
“Sory,,, Udah jadi orang gedean” Kata tora dengan bercanda,
“Uuuh ,,!! Payah loe,,? Mampir dong tor, Skadar minum teh sambil ngobrol,,?”
Kebetulan pikir tora, alasan semakin kuat untuk mampir kerumah mbak lis. Lalu dara berhidung bangir itu langsung mengajak tora duduk digazebo kecil di taman depan rumah nya, Maka bukan hal yang sulit untuk tora mengawali pembicaraan tentang misi utama nya, Tapi kayak nya mbak lis kurang menanggapi secara serius ,, Sebentar-sebentar dia tertawa dan hampir saja tersedak, mbak lis yang sedang mengalami kegembiraan terbukti dengan perkataan yang ringan-ringan saja, Ia bisa tertawa begitu geli nya, Padahal menurut tora perkataan itu tidak lucu sama sekali.
“Apakah begini ciri-ciri orang yang akan jadi korban” Pikir tora dalam hati,
Tora tak bisa memaksa kan kehendak nya, karna apa yang dikuatir kan nya itu emang sulit dipercaya sama orang-orang. Akhir nya tora pasrah dengan keputusan mbak lis. Kecemasan dan kekecewaan hati tora jelas tergambar diwajah nya,
“Gimana ,,? Apa mbak lis menanggapi perkataan mu,”?
“Nggak tuch,, Perkataan ku malah di anggap nya seperti lelucon saja,,” Kata tora dengan mendongkol.
Misteri kematian berdarah
Kehadiran malam di awali dengan turun nya hujan, memang tidak terlalu deras, Tapi bikin orang malas untuk keluar rumah, Apa lagi setelah pukul delapan, Ternyata setelah pukul delapan , Hujan semakin deras, Bertambah enggan untuk para penghuni perumahan komplek nusantara itu untuk keluar rumah, Setiap orang pasti sibuk dengan selimut nya masing-msing, Tapi tidak dengan tora dan anang bersama dengan vanesa mereka berniat untuk mengeluar kan kujang yang terpendam di rumah tora, Kujang yang bisa menanggal misteri pembunuhan di perumahan nya.
“Siap kan saja peralatan nya, Dirumah mu, nanti setelah pukul 12 tengah malam kita mulai pancing dia agar keluar dari tempat nya,” Kata vanesa kepada tora dan anang.
Vanesa adalah klien kerja tora, Secara tidak sengaja tora pernah menceritakan tentang misteri pembunuhan di perumahan tempat tinggal nya, Dan sungguh tidak disangka vanesa adalah orang yang mengerti tentang hal-hal yang berbau mistis, Dan yang lebih ,membuat tora dan anang sama sekali nggak bisa berkata kalau ternyata vanesa masih titisan ratu pandan cendana. Dan dari vanesa lah tora tahu kalau didalam rumah nya terdapat kujang yang dapat menangkal pembunuhan yang emang di luncur kan seseorang,, kata vanesa pembunuhan itu mengguna kan keris setan ,Dan keris itu dapat membangkit kan tubuh sesorang yang sudah meninggal dan belum sempat untuk dimakam kan, Dan karna keris itu hanya bisa di tangkal dengan kujang mbah rejo, Dan kujang nya kini tertanam di dalam rumah nya tora, Malam ini vanesa , Tora dan anang berniat untuk mengeluar kan kujang itu dari dalam rumah tora.
Sebelum tepat pukul 12 malam, peralatan dan prasana lain nya sudah siap didalam rumah tora, Tepat pukul 12malam, Jam dinding berdetak 12kali, Vanesa menyuruh anang mengunci pintu rumah nya, Ia juga menyuruh tora menyalakan sebatang lilin untuk ditempat kan di depan pintu tersebut, Lampu pun dimatikan dan vanesa pun bersila dengan badan yang tegap. Mulut nya pun mulai komat kamit, Sambil membakar madat, Asap nya pun mulai memenuhi ruangan itu,
Sepuluh menit lebih vanesa melakukan semedi tanpa bergerak sedikt pun, Angin segera berhembus Diluar rumah, Smakin lama semakin bergemuruh, Nyala lilin didepan pintu meliuk-liuk karna tertiup angin yang menerobos melalui lubang-lubang disekitar pintu. Tora dan anang semakin saling merapat kan diri, Dan tak ada satu pun yang berani bicara, Setelah beberapa saat angin menjadi seperti bergemuruh seperti badai, Anang memberani kan diri berbisik ditelinga tora,
“Wajah nya berubah, Perhatikan,,??”
Tora mengangguk tegang, sebab ia melihat wajah vanesa berubah menjadi lebih cantik, wajah kelasik ini tak lain adalah wajah ratu pandan kencana, Gemetar tangan dan kaki tora, Menggigil pula tubuh anang menahan rasa takutnya.
Tiba-tiba tangan vanesa menepuk lantai, Maka lantai itu pun bergetar, Anang memegang tangan tora dengan keringat dingin yang semakin mengucur, Vanesa tetap dalam posisi bersila, Tapi kedua tangan nya kini bergerak keudara, Seperti mengangkat sesuatu keudara, Gerakan lantai yang menyerupai gempa semakin bergemuruh, Gerak kaki meja dan benda-benda lain semakin terdengar jelas.
Tapi pada saat itu dari lantai muncul seberkas sinar putih kebiru-biruan, sinar itu sangat indah dan sangat menakjub kan, makin lama makin tersumbul keluar, dan akhirr nya memancarkan sinar seperti kembang api, bentuk nya pun semakin jelas terlihat, sebuah keris warna perak dengan ukuran 15 cm.
Keris itu segera di sambut vanesa mengguna kan kain mori putih sebesar handuk kecil, Begitu keris itu terbungkus kain putih itu, Nyala sinar nya semakin lama semakin meredup hingga akhir nya bener-bener tidak bercahaya lagi, Suasana kembali teram temeram, Namun aroma wangi aneh menyebar memenuhi ruangan itu, deru angin dan getaran bumi sudah berhenti sejak tadi, vanesa kembali menampak kan kecantikan asli nya, ia menyuruh tora menyalakan lampu nya seperti semula, lalu mereka sama-sama memperhatikan keris itu, yang berwarna perak, mengagum kan sekali,
Angin malam mulai kembali berhembus menegangkan, hawa dingin mulai menembus badan dan membekukan aliran darah, hawa dingin itu juga yang membuat tora dan anang semakin merinding, karna almarhum cing along pasti akan mencari teman untuk di bawa nya ke alam baka, Vanesa langsung bangkit dari tempat duduk nya, Anang dan tora sangat ketakutan, Wajah nya pucat pasi, sementara itu suara gemuruh semakin jelas, Seakan ingin menembus dinding ruangan itu, Tora jadi semakin menggigil, Kujang itu segera di keluarkan oleh vanesa, Kujang berwarna perak itu mulai memancar kan cahaya nya yang indah, Dan semakin lama semakin terang, Tepat saat itu dari jendela yang mengarah ke halaman depan terlihat sebentuk bayangan wajah cing along,
“Tor,, Lihat itu cing along,,”
“Iya,, Jauhi dia,, Jangan ada yang mendekati,” Sentak vanesa, Sambil mengangkat kujang itu tinggi-tinggi,
Cahaya kujang itu semakin lama semakin bertambah terang, Seluruh benda yang ada di ruangan itu memancarkan cahaya putih kebiru-biruan, Indah dan sangaat mengagum kan sekali, Tapi juga sangat menyeram kan. Karna wajah cing along berubah menjadi wajah yang sangat mengerikan, penuh darah dan nanah, Mayat cing along mendekati anang dengan tangan yang terangkat seperti mau mencekik mangsanya,.
“Suruh dia kembali menemui majikan nya,!” Perintah vanesa kepada kujang itu.
Blab,, Blab,, Blab,,!! Cahaya kujang itu berkedip tiga kali, Sosok cing along yang membuat anang dan tora menggigil hampir lumpuh itu berbalik pelan-pelan, kemudian terbang melayang dan menghilang dari pandangan mata.
Vanesa mengambil sikap duduk bersila menghadap lilin putih, Entah apa yang dikatakan nya, Tapi yang jelas, Nyala kujang itu, kadang terang kadang redup, begitu pula dengan cahaya yang dikeluar kan oleeh benda-benda disekitarnya, Beberapa saat setelah itu mereka mendengar suara jeritan histeris yang mencekam, jeritan itu seperti dari tempat yang jauh, Tapi jelas seperti jeritan seorang wanita,
“Tora” Suara anang seperti mendesah ketakutan, Karna disaat itu mereka melihat seraut wajah tanpa badan melayang-layang memutari tempat itu, Wajah yang menangis dan merintih-rintih itu ternyata wajah tante ela, Mereka juga mendengar jelas apa yang di ucap kan wajah tante ela itu.
“Aku benci ,,!!! Aku benci sama semua orang, Terutama yang kaya, Karna mereka aku begini, Karna mereka yang membuat suami ku mati, owh, Aku benci sama semua orang yang hidup di muka bumi ini,, mereka harus ku bunuh,! Kusiksa jiwa nya, hancur lah ia agar puas dendam ku kepada mereka,. Tapi, , , Sekarang kekuatan keris setan ku, Ada yang mengalah kan, percuma aku berguru dengan kepada mak lebak yang telah memberiku keris itu, Oh,, Hancur aku, Kehormatan ku di cabik-cabik. Aooooh ampun...!!!!” Bayangan itu berputar makin cepat, dan akhir nya lenyap bersama hilang nya suara rintihan,
Tapi segera muncul sinar merah yang menembus dinding hingga menggetar kan bangunan tempat tinggal tora, Cahaya merah itu melayang dan hinggap di samping kujang yang ada di tangan vanesa, Ternyata cahaya tersebut adalah keris setan yang selama ini dimiliki oleh tante ela, keris setan itu terpancing oleh kujang yang ada di tangan vanesa, dan memancarkan cahaya merah jambu, Sebelum lenyap di dalam kain mori.
Esok nya mereka mendapat kabar kalau janda kaya yang akrab di panggil tante ela tewas dalam keadaan yang mengerikan. Tubuh nya tercabik-cabik seperti habis di makan binatang, Ternyata selama ini teror mayat itu di lancar kan oleh tante ela, Dan dengan datang nya keris setan di tangan vanesa membuat teror misteri itu hilang selama lama nya,, suasana pun menjadi damai. Orang-orang tidak merasa terancam lagi hidup nya..
Sekian........
Gimana lanjutannya. Shaerkan ya kalau menurut sahabat semuanya cerpennya bagus.